Pengguna motor batangan, apalagi yang suka touring, tentu tak asing lagi dengan yang namanya Engine Guard. Umumnya sebuah pipa besi yang dibentuk seperti oval yang ditempatkan di depan mesin. Ada yang menyebutnya foot rest (karena memang kadang berfungsi buat sandaran kaki klo capek 😀 ). Engine guard biasanya dipasang dengan cara dikaitkan dengan frame motor.

Fungsi utama, sesuai dengan namanya adalah melindungi mesin ketika terjatuh, sehingga mesin diharapkan tidak langsung membentur badan jalan dan yang dapat menimbulkan kerusakan serius seperti blok mesin pecah dall. Fungsi yg penting lainnya adalah untuk memberikan ruang bagi rider agar tidak terjepit badan motor (meski ada beberapa kasus pengendara yang justru tertimpa oleh engine guard nya sendiri). Proteksi ini akan lebih maksimal bila dipadukan denga side box kanan dan kiri, sehingga ketika motor terjatuh, baik box maupun engine guard akan menahan motor dan meminimalisir resiko rider tergencet badan motor.

Fungsi tambahan lainnya bisa untuk menempatkan aksesoris semisal lampu kabut, lampu strobo, toa sirine, action cam dll (strobo dan sirine tidak disarankan karena melanggan UU). So, apakah anda kiranya berminat memasang Engine Guard ? Kalau saya sendiri lebih ke alasan safety, disamping untuk yang suka touring, engine guard mungkin menambah faktor kegantengan ntah cuman nol koma sekian persen.. hehehe