Solusi akhirnya ketemu dengan menggunakan fusible-link milik mobil lain yang biasanya kedua ujungnya sudah ada socket. Socket ini kita potong, diganti dengan socket aki pada salah satu ujungnya, dan ujung yang lain kita sambung dengan kabel yang dari altenator dengan cara disolder.
Mulanya hanya menggunakan 1 kabel, tapi ternyata panass sekali sampai disentuh pun terasa panas. Sepertinya kurang besar, karena kalau dilihat, ukurannya berkisar 14 AWG, akhirnya kita beli lagi dari merk mobil lannya yang ada 2 buah kabelnya. Setelah dipasang, hanya hangat2 saja ga sampai panas.
Dites beberapa hari untuk jarak jauh dan dekat, alhamdulilah aman. Kesimpulan, memang jalur dari altenator ke aki adalah jalur yang arus dan voltage nya bisa naik turun, proteksi di jalur ini mutlak diperlukan agar ketika terjadi lonjakan arus dan tegangan dari altenator tidak membahayakan aki dan juga jalur kelistrikan lainnya. Ketika terjadi lonjakan yang tidak diinginkan, maka fusible-link ini yang akan putus terlebih dahulu untuk mengamankan jalur.
Di toko atau bengkel, mungkin tidak semua mengerti kalau kita bilangnya fusible-link, kalau mau tanya, sobat sekalian bisa bilang “kabel sekring” yang mungkin lebih familiar.
itu akhirnya pakai dr tipe mobil apa om yang 2 kabel ?
klo tidak salah punya COLT Diesel.