Apa Itu Bounce Rate ? Dan Apa Penyebab Tingginya Bounce Rate ?

,

Sebagai pengelola sebuah website, atau misalnya seorang blogger yang sering memposting artikel maupun kadang cuman uneg-uneg sambil having fun di blog, tentunya ingin blog nya ramai dengan penjunjung. Semakin banyak pengunjung, semakin banyak komentar, bisa jadi sebuah barometer akan eksistensi sebuah website / blog. Dengan teknik SEO salah satunya, bisa membuat website kita terkenal dan muncul dalam halaman utama atau bahkan urutan teratas dari sistem pencarian Google.

Tapi untuk dapat membuat website atau blog seperti itu, memang sudah mas bro… blog saya aja juga baru sedikit sekali komentarnya, jumlah pengunjung harian juga kurang dari 400 per hari. Tapi it’s okay, karena aktifitas menulis saya di blog juga tidak setiap hari. Kalau lagi mood, bisa 2-3 artikel dalam sehari, tapi kalau lagi gak mood, sebulan aja kadang blass ga ada tulisan.. hehe

Kali ini coba kita bahas apa itu Bounce Rate dan apa penyebabnya serta bagaimana menguranginya. Bounce Rate dapat diartikan sebagai indeks (prosentase) jumlah pengunjung yang cuman singgah ke website / blog kita, namun kemudian langsung pergi tanpa mengunjungi halaman-halaman lainnya. Jadi cuman mampir bentar, lihat sekilas, lalu ditutup atau pindah ke web lainnya. Cara untuk mengecek, kita bisa cek lewat Alexa.com salah satunya. Atau bisa register secara gratis di Hitstats.com lalu memasang kode tracking nya di website kita.

[lightbox full=”http://khoirulimamudin.info/wp-content/uploads/2015/03/histats_kinfo.jpg”][/lightbox]

Bayangkan aja, misal dari 100 pengunjung blog, kemudian 70 orangnya cuman lihat, bengong sebentar lalu cabut, ya berarti pengunjung sebenarnya yang menikmati website kita cuman 30 orang saja. Dan ini bisa dibilang real visitor bila diukur secara kualitas. So, apakah web kita jelek ? belum tentu. Apakah materinya ga menarik ? belum tentu juga. Lalu kira-kira apa saja sih yang mungkin membuat para pengunjung ga betah berlama-lama di blog, nah mungkin beberapa hal berikut ini bisa dijadikan referensi.

Website Lelet, Loadingnya Bisa Sambil Bikin Kopi

Siapa sih yang mau berselancar di website yang loading nya kek siput ? tentu semua pengunjung akan merasa ga nyaman. Mungkin ketika buka pertama kali, kok lama sekali, akhirnya cabut deh, klik tombol close di ujung kanan atas, atau ketik alamat lainnya. Nah, untuk mengukur ini, kita bisa manfaatkan service dari gtmetrix.com

[lightbox full=”http://khoirulimamudin.info/wp-content/uploads/2015/03/gtmetrix_kinfo.jpg”][/lightbox]

Banyak Iklan, Apalagi Popup Yang Bikin Mata Pedes

Banyak iklan mungkin juga bisa menurunkan minat pengunjung berlama-lama di blog kita. Apalagi yang lebih parah, iklan itu tidak sesuai dengan tema atau mayoritas konten dari website yang sedang kita buka. Dan jauh lebih diperparah, ketika baru buka aja sudah disodorin popup iklan yg cukup mengganggu, atau popop survey, atau malah iklan produk yang kadang bergambar agak ngeres.

Tampilan Jelek

Nah, kalo ini soal selera sih. Tampilan sebuah website mungkin tidak mutlak menandakan website itu bagus atau ndak, karena ini tergantung selera pengunjung dan selera pembuatnya sendiri yang menentukan itu jelek atau bagus. Tapi yang penting, penataan yang baik, pemilihan kombinasi warna yg baik, huruf yang enak dibaca, background yang indah, mungkin akan lebih menarik untuk dikunjungi daripada yang morak-marik ra karuan…

Demikian beberapa yang mungkin bisa jadi penyebab bounce rate website atau blog kita meningkat. Bounce rate bisa dikatakan tinggi ketika sudah mencapai level lebih dari 80%, sedangkan angka di kisaran 40% – 80% adalah bounce rate normal karena fluktuasi pengunjung website yang pastinya berubah setiap hari, bulan atau tahun. Dan nilai dibawah 40% dianggap bounce rate nya sangat bagus.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.