Sebuah Cerita Tentang Batasan Klien Wireless Access Point

,

Beberapa waktu yang lalu, Ibu saya yang kebetulan adalah wali kelas sebuah madrasah di Boyolali, berkeluh kesah mengenai laptop beliau yang konon katanya menurut admin IT di sekolahnya spesifikasi kurang tinggi untuk mengakses aplikasi raport. Tidak hanya Ibu saya sendiri, namun juga beberapa guru yang lain mendapatkan “vonis” serupa. Di tengah deadline raport untuk segera dibagikan, ditambah aplikasi yang susah diakses, menjadi beban tersendiri untuk para guru.

Saya sendiri merasa penasaran, aplikasinya seperti apa sih hingga membutuhkan spesifikasi tinggi ? Karena setahu saya, aplikasi tersebut berbasis web, sehingga tidak memerlukan laptop maupun pc dengan spesifikasi tinggi. Info awal diketahui bahwa ketika ada lebih dari 5-6 laptop terhubung via wireless, maka yang lain susah untuk terhubung. Yapss… akhirnya saya pun meluncur ke sekolah untuk melakukan analisis.

Setelah sampai di sekolah, terlihat akses wireless hanya dilayani oleh modem dari ISP yang kapasitas maksimalnya hanya untuk 8 klien. Jadi ya mendem mas bro… buat diakses banyak laptop. Akhirnya demi membantu para bapak dan ibu guru, saya bersedia meminjami access point dan switch agar proses koneksi menjadi lebih lancar. Kebetulan ada akses point dan switch yang nganggur di rumah yang bisa dipakai.

Setelah istirahat siang saya dan tim meluncur. Terpasang sebuah TP-Link switch gigabit dan 2 buah access point TP-Link WA901ND dan WA701ND. Bukan access point kelas wahh,, tapi cukuplah untuk handle 10-15 klien. Ditambah access point bekas modem punya sekolah (bukan modem existing) yang difungsikan sebagai AP saja.

Cuss… jaringan baru terpasang dengan 3 buah SSID, jadi ketika kesulitan masuk ke SSID pertama, bisa pakai SSID lainnya. Dicoba untuk online 15-18 klien masih cussss lancar untuk akses ke server di jaringan lokal. Untuk internet, kebetulan pake ISP plat merah, masih kabel tembaga dengan speed 1Mbps. Ini saya biarkan aja karena kalau mau lebih cepet, harus upgrade ke fiber, dan kebetulan area belum tercover oleh jaringan fiber.

Tugas selesai, semua lancar, semua bahagia, semua laptop yang kemarin susah buat connect, sekarang bisa connect semua. Alhamdulillah. Disamping itu kita juga spik-spik, kalau mau lebih mantap lagi, kita bisa siapkan pengaturan dengan Access Point yang lebih bagus lagi dan tentunya router untuk membagi bandwidth agar lebih optimal.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.