Membuat Antena UHF Sendiri

,

Tempat saya di daerah pedesaan yang berbukit-bukit, jadi tidak mendapatkan line of sight dari pancaran sinyal televisi dari pemancar. Solusinya adalah menggunakan booster dan antenna yang itupun harus menggunakan 2 buah antenna yang masing-masing diarahkan ke Jogja dan Solo.

Setelah mencoba menggunakan beberapa model antenna sampai yang punya nya Mandra entah yang goceng atau yang ber-jari berapa, tetep saja belum dapat hasil yang maksimal. Akhirnya, dengan bantuan Mbah Google (habis dikasih gula, teh ama menyan 😀 ), saya bertemu dengan model antena buatan sendiri yang layak untuk dicoba.

driven

Driven yang dipakai

Membuat Antena UHF Sendiri

Dilubangi biar tidak terhempas oleh angin

Antena UHF Home Made

Terpasang

Membuat Antena UHF

Dirangkai di tiang

Wish Enterprise Research & Development

Siap pasang

Pusat Riset & Pengembangan Wish Enterprise

Beginilah jadinya

Teknologi Rakyat Tepat Guna

Ukurannya

On The Spot

On The Spot

Silahkan dicoba, dibikin sendiri. Modalnya cuman Seng Nisplang (Seng Talang) 1 meter  seharga +/- 20 ribu rupiah saja bisa dibikin 2-3 buah antenna (tergantung lebarnya). Soal kabel, pake yang 75 ohm. KITANI 5c seperti yang saya pake udah lumayan bagus kok. Panjang kabel dari antene ke booster maks. 1,5 meter dan jangan sampai lebih apalagi booster malah taruh di dalam deket adaptornya. Jadi booster taruh di tiang, deket sama antenna.

Antena yang saya dan temen-temen buat, untuk dudukan driven-nya masih pake kayu jadi kelemahan pada saat hujan, mungkin akan sedikit bersemut gambarnya. Untuk mengatasi hal ini, mungkin bisa dipakai bahan lain semisal paralon PVC.

Namun ada beberapa kelemahan, maklum home made:

  1. Kalau antena dipasang di dalam rumah, tidak dapat menangkap sinyal dengan baik;
  2. Jarak antar driven harus presisi, cos percobaan saya yang lain pernah dibuat ga persisi hasilnya tidak bagus;
  3. Bahan seng mungkin beda-beda, mungkin saja hasil juga berbeda;
  4. Mungkin tidak sesuai dengan teknis antenna yang benar, karena referensi hanya dari internet. Untuk hal ini mungkin bisa ditanyakan ke pakar antenna.

Silahkan mencoba sendiri di rumah, untuk versi antena yang lain silahkan tunggu update berikutnya.

49 replies
  1. eng says:

    Mas, saya pernah coba bikin, ukuran sdh saya buat sama persis sesuai panduan (mnrt saya 🙂 ). Saat posisi antena masih di bawah, gbr dan suara sdh muncul meski masih banyak semut. Saya berharap saat saya naikkan lbh tinggi gbr akan keluar maknyus! Tapi, harapan tak selalu berbanding lurus dgn kenyataan, gambar dan suara yg dihasilkan tetap sama. Meski sdh putar2 antena dan pindah2 lokasi. Saya tinggal di Magelang. Ada petunjuk mas ?

    Reply
    • Khoirul Imamudin says:

      Kalau yang saya pake di rumah lumayan kok (dilihat dari segi harga seng nisplang yg murah). Tapi mesti pas juga pemasangannya. Kapan hari saya upgrade dengan bahan bukan pake kayu, tapi pake paralon PVC. Tapi karena pasangnya kurang pas (agak sedikit geser dari yg kemarin) gambarnya agak buram. Tapi klo dibandingkan ama antena pabrik yang premium (mahal) yg mungkin kalah bos 🙂 🙂 namanya juga home made 🙂

      Reply
    • Khoirul Imamudin says:

      Benar, tapi bukan kopi paste, karena materi ini saya tulis sendiri, dan hardware nya juga saya bikin sendiri bersama teman-teman. Salah satu idenya memang dari situ dan banyak site lainnya yang bisa dicari di Google.
      Saya juga masih banyak lagi konsep antenna yang belum sempat saya share juga disini, seperti modif antena UHF menjadi antena modem dll.
      Silahkan pendapat apa saja, yang terpenting adalah ketika ilmu bisa bermanfaat untuk orang lain, saya rasa bebas untuk dipublish. Dan saya juga tidak mengklain itu hasil karya saya, melainkan dapat dari banyak sumber di internet hasil dari searching di Google. Dan blog yang Anda sebut di atas adalah salah satunya.
      Terima Kasih.

      Reply
  2. Agus S says:

    Ane Buat dirumah (Kota Medan) pake dibawah Genteng mayan bagus kok (Ada noise dikit, mungkin kudu pake booster kali ya?), malah seng yang dipake bekas alas adukan semen.. hahahaha.. mungkin daerah mempengaruhi yah..
    Padahal pake ANTENA “MAHAL” daerah rumah tetep ga jelas..

    Reply
    • Khoirul Imamudin says:

      saya pernah coba taruh di bawah genteng di dalam rumah, tapi gambar rata2 tidak jelas. Tapi setelah dipindah keluar, jadi jernih. Saya pake booster PF yang seri lama. Booster merk Tanaka juga sudah lumayan bagus kok. Malah pernah tetangga saya, minta dibikinkan, trus pake booster yang sudah sekarat, lalu dikanibal.. lumayan juga 😀

      Reply
  3. joyo says:

    kalu untk daerah sy kira2 bisa gak ya? Pke anten d atas. Sy tggal di pati.tpi di kampung.yg pke anten uhf aja.gmbr ny anc0r.meski dgn ktinggian 20m. Tlg jelas kn lbh lnjut. Itu anten tetep pke b0ster atas kn.matur nuw0n.bleh juga jwban nya.kirim ke imel aku aja.wijoyo.pati@yahoo.com

    Reply
    • Khoirul Imamudin says:

      Antena itu tetap dipasang bersama booster. Kalau tempat saya, saya kasih 2 unit antena dengan 1 booster saja. Antena saya arahkan silang, ke Solo dan ke Jogja. Kalau di Pati, mungkin bisa diarahkan ke Semarang dan ke Solo

      Reply
  4. aris says:

    Mas Lokasi sampean daerah mana ?… saya tertarik dan penasaran untuk mencobanya karena pengen liat chanel tvOne dan metro tv di tempat saya gak ada chanelnya,

    Reply

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.