Jadi gini guys, berawal dari kegiatan di lab yang setiap hari berkutat dengan yang namanya dokumen alias ketik mengetik, nah mesti kita simpen tuh dokumen entah di local PC ataupun di somewhere favorit kita. Pada awalnya, tiap-tiap dokumen yang kebanyakan terdiri dari dokumen penting dan beberapa dokumen gak penting ini disimpen di masing-masing personal komputer. Tahu sendiri, akhirnya kalau lagi nyari dokumen buat dicetak lagi, atau sekedar di baca-baca, dan empu nya PC lagi gak di tempat, ribet dah cariinnya.

Dari case sederhana tersebut akhir nya dapet solusi yang meski merogoh kocek agak dalam, dapatlah sebuah NAS yang tinggal tancep di jaringan, setting-setting bentar user access dan share directory-nya, dan cusss.. semua dokumen sekarang tertata rapi di NAS.

Seperti itulah NAS yang kita pakai bersama di Lab. Karena dompet agak cekak, akhirnya baru cukup kebeli yang capacity 6TB aja, dan cuman Single Hardisk… beneran.. Single Harddisk.. dan ini yang kadang bikin was-was kalau sewaktu-waktu in trouble. Mesti bela-belain buat ingetin Backup.. Backup.. and Backup… meski sebuah NAS HDD tidak akan semudah itu corrupt and death.. buat anything is possible, kan cuman bikinan manusia.

Skip.. skip.. setelah berjalan agak lama mulailah kepikiran something new. Jadi inget beberapa tahun yang lalu pernah bikin Sharepoint Server jaman Windows Server 2003 dimana waktu itu Sharepoint Server ini dijadikan Document Management Server. Jadi waktu siapapun yang ngetik-ngetik pake Ms. Office, simpennya always ke server. Jadi gak disimpen di lokal pc. Mau dia dimana aja, pake PC siapa aja, asal connect ke server, dia bisa kerja. Simple nya gitu, meski Sharepoint Server fungsinya juaaaaaauuhhhh lebih dahsyat dari itu. Mau tak jelasin juga saya ga mudheng jee.. hahaha

Setelah ubrek sana sini, cari yang opensource, karena kita sudah terbiasa pakai LibreOffice dan meninggalkan dunia Ms. Office sejak 2 tahunan yang lalu, maka ndilalah ketemu dengan OnlyOffice.

Apa itu OnlyOffice ?

Adalah sebuah aplikasi perkantoran terpusat yang dapat berjalan pada platform cloud. Atau istilah mudahnya sampeyan bisa install di server, dan bisa sampeyan akses dari mana saja, mau intranet bisa.. mau internet bisa, tinggal server nya sampeyan cantolkan ke internet. Jadi bisa dibilang mirip-mirip lah sama salah satu fitur Sharepoint Server yang saya oprek beberapa tahun lalu. Cuman OnlyOffice ini gak sekompleks Sharepoint Server lah maybe. Kelebihannya, sampeyan gak perlu install aplikasi pengolah dokumen lagi di komputer, karena sudah disediakan dari servernya, jadi ngetiknya langsung di browser mas broo…

Fitur utama buat urusan dokumen, yang jelas ada aplikasi Documents, Spreadsheet dan Presentations. Tiga pilar utama aplikasi perkantoran. Cuman yang bikin sebel, ekstensi-nya pake Microsoft based, alias DOCX, XLSX dan PPTX. Buat kita yang udah terbiasa pake Open Document, ya bikin hati teriris guyss… lha piye, lihat keterangan di situs pengembagnya, katanya format Microsoft based ini yang paling banyak digunakan, jadi mereka milih pake itu.. huaaaaaaaaaaaa 🙁 seriussss ?

Jadi kalau sampeyan punya file OpenDocument, trus diupload ke server, maka akan diconvert langsung ke format tadi. Hadehhhh…. stressnya mesti menata ulang, tapi hasil convertnya lumayan kok, gak kacau amat… tenang jackkk…

Wis gitu dulu aja, teknis sama lanjutannya besok ya…

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.