Masjid Pulau Penyengat
Ke Tanjung Pinang, tidak lengkap kalau tidak sekalian mampir ke Pulau Penyengat. Kira-kira 30 menit dari Tanjung Pinang dengan menaiki perahu, maka sampailah ke Pulau Penyengat.
Tujuan pertama adalah masjid, dan alhamdulillah, sebelum pulang, saya dan teman-teman sempat ikut sholat dhuhur berjamaah disini.
Pintu utama masuk masjid berada di tengah, menjorok ke depan seperti beranda dan diatapi kubah. Di tiap sudutnya terdapat pilaster. Denah dan semua elemen yang ada dalam masjid berada dalam susunan berbagai alat yang berada dalam masjid pulau penyengat, atap ruang utama masjid sangat unik dan pengaruh seperti seperti masjid yang ada di india. Keunikan terdapat beberapa deratan yang melintang dan membujur dari kubah-kubah. Darul mengatakan Kubah berbentuk bawang, berbaris empat mengarah kiblat dan berbaris tiga dengan arah melintang. Secara keseluruhan kubahnya berjumlah 12 jika, ditambah dengan kubah di atas beranda depan pintu masuk utama, maka jumlahnya menjadi 13
Sejarah masjid ini yang bangun oleh Raja abdurahman di pertuankan oleh Muda Riau Vll. Masjid ini mulai di bangun pada tanggal 1 syawal 1249 H ( 1832) M. Dengan luas 18 x 19, 80 meter dan luas lahannya sekitar 55 x 33 meter.
Masjid pulau penyengat ini memiliki 4 buah menara, posisinya berada di setiap sudut ruang utama sembahyang, dengan bentuk yang hampir sama. Puncak menara berbentuk sangat runcing seperti pensil. Tampaknya menara ini dipengaruhi oleh menara-menara masjid di Turki ujar Darul . Hal yang sedikit membedakan, menara masjid di Turki runcing, tinggi dan ramping, sementara menara Masjid Sultan Riau di Penyengat hanya runcing, namun tidak tinggi dan ramping juga bisa dikatakan besar dan cukup luas.
- Koleksi pustaka
Di dalam masjid ini banyak tersimpan kitab-kitab suci Al Qur’an yang berkenaan dengan ajaran agama islam, dan banyak juga yang di ambil dari perpustakaan oleh Raja Muhammad Yusuf Al-ahmadi yang di pertuankan oleh Riau Muda X. Barang yang menarik antara lain kitab suci Al Qur’an ditulis menggunakan tangan dan menjadi salah satu menjadi kebanggaan orang melayu.
Pulau Penyengat menjadi tujuan wisata yang menarik, apalagi jika bepergian ke Tanjung Pinang, Batam dan sekitarnya.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!