Manajemen Pengkabelan, Sedikit Tampil Lebih Cantik

, , , ,

Pengkabelan menjadi hal yang sangat serius ketika menyangkut sebuah jaringan dengan ukuran yang besar dan kemungkinan aka terus bertumbuh. Meski jaringan nirkabel sudah berkembang pesat, namun jaringan kabel ternyata masih banyak dipertahankan. Meski ada standard jaringan nirkabel saat ini sudah ada yang melampui kecepatan dari jaringan kabel, tapi dari segi cost, ternyata jaringan kabel masih lebih murah dan terjangkau. Disamping untuk masalah pengkabelan saat ini sudah banyak yang beralih ke Fiber Optic yang menawarkan kecepatan berkali-kali lipat dengan cost yang tidak tidak terpaut terlalu jauh dengan jaringan kabel tembaga, disamping ada harga pasti ada kualitas dan kelebihan lain yang ditawarkan.

Melihat penataan kabel yang serba semrawut bisa jadi mimpi buruk bagi pengelola IT khususnya jaringan. Penataan kabel yang serba ruwet ini, ditambah tidak adanya catatan atau peta yang jelas kemana kabel-kabel ini berujung pangkal bisa jadi malapetaka. Minimal tidak stabilnya jaringan, looping, atau bahkan lumpuh.

Mungkin akan terlihat lebih mudah membuat jaringan baru daripada membenahi jaringan yang sudah ada. Tidak semua orang suka membenahi sesuatu yang sudah terlanjur ruwet seperti ini. Tapi membuat jaringan baru juga belum tentu menyelesaiakan masalah, karena ketika pembuatan jaringan baru tidak dengan perencanaan yang tepat, maka bukan hanya menambah keruwetan yang sudah ada, tapi juga menambah masalah baru lagi. Disampaing dari segi pembiayaan juga akan membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Beberapa dokumentasi berikut adalah beberapa penataan jaringan yang simple, murah dengan budget yang tidak terlalu besar, beberapa bagian home-made untuk menghemat anggaran, yang mungkin bisa dilakukan sedikit demi sedikit di weekend agar setidaknya jaringan yang kita pakai sedikit lebih rapi dan nyaman dipandang. Tentunya pekerjaan berat yang butuh ketelitian dan kesabaran.

Penataan rak server yang minimalis, meski tidak sebagus penataan ahli / professional, setidaknya lebih sedap dipandang. Dimana semua kabel ditata ulang dengan tambahan patch panel, ditandai untuk masing-masing kabel, penataan perangkat seperti switch, router, server, ups dan perangkat lainnya di dalam rak.


Gambar di samping adalah ketika proses fitting perangkat pada rak. Jalur kabel mulai ditata. Penggunaan patch panel membuat skema pengkabelan menjadi rai dan jelas darimana dan kemana kabel itu terhubung. Untuk jaringan yang cukup banyak atau lebih dari 50 komputer, penggunaa patch panel sangat disarankan, karena akan mempermudah ketika ada pengembangan jaringan.

 

Pastikan semua switch dan panel menghadap arah yang sama agar ketika diperlukan pengaturan koneksi, dapat dilakukan dengan mudah. Ada beberapa klien yang saya temui, penembatan switch dengan 48 port menghadap ke belakang, padahal rak bagian belakang tidak bisa dibuka (rak home-made), dan pastinya ketika ada perlu dengan perangkat tersebut, misal menambah jaringan, sangat kerepotan sekali.

Pastikan plug RJ46 anda sudah ter crimping dengan baik dan bagus. Pastikan jacket kabel ikut tercrimp di dalam, sehingga kabel menjadi lebih rapi dan enak dipandang, serta kualitas sinyal yang dimodulasikan optimal.

Pilihan wallmount rak sangat beragam dan bagus-bagus. Tapi bagaimana jika budget gak mencukupi ? Besi siku bisa dijadikan pilihan. Oke lah tidak sebagus wallmount rack, tapi cukup efektif menghemat anggaran. Soal nanti mau diganti ke wallmount rack juga tinggal mindah perangkatnya aja.

Dengan sedikit modal kreatifitas dan kesabaran, dengan budget yang minim pun kita bisa bikin infrastruktur jaringan yang kita punya setidaknya sedikit lebih baik dan sedap dipandang. Jangan lupa untuk mempetakan semua jalur network yang ada.

Contoh map sederhana yang wajib dibuat agar siapapun yang nantinya bertugas memonitor dan mengelola jaringan akan tahu peta dari jaringan tersebut tanpa harus mengecek satu persatu. Dan tugasnya lah nantinya ketika ada perubahan, pengurangan dan atau penambahan jaringan, maka peta jaringan ni harus diperbaharui.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.