Banyaknya paten yang banyak dan luas yang dimiliki oleh Motorola membawa Google untuk mengakuisisinya di tahun 2012. Tidak tanggung-tanggung angka USD12,5 miliar waktu itu digelontorkan oleh Google untuk meminang Motorola. Dari angka yang cukup fantastis tersebut, Google membayar USD3,7 miliar untuk paten Motorola.

Pada awal tahun 2014, dengan nilai transaksi USD2,91 miliar Lenovo pun gantian mengakuisisi Motorola dari tangan Google. Bisa dibilang itu adalah angka terbesar di bidang industri teknologi di Cina. Seiring dengan target Lenovo yang ingin meningkatkan pasar di Amerika sekaligus bersaing dengan Apple.

Namun hal yang cukup mengejutkan datang dari gelaran CES 2016, COO Motorola mengatakan bahwa lambat laut merk Motoroal akan dihapus namun Lenovo masih akan mempertahankan merk Moto yang nantinya akan diapsarkan sebagai produk papan atas disamping merk Vibe yang ditujukan untuk pasar yang lebih terjangkau. Di masa yang akan datang, smartphone Motorola akan berubah menjadi Moto by Lenovo. Dan berita baiknya, logo Motorola yang berupa huruf M berbentuk sayap juga masih akan dipertahankan.

Siapa yang tidak kenal Motorola ? Dalam bisnis smartphone, Motorola dinilai cukup berhasil di pasaran. Menempati posisi ketika di Amerika, di bawah Apple dan Samsung. Seperti hasil riset dari ComScore. Hal ini membuktikan kalau Motorola sendiri  mempunyai potensi yang luar biasa di pasar global.

Nama Motorola cukup terkenal di negara-negara maju baik di Amerika maupun di Eropa. Di pasar tersebut nama Lenovo masih sedikit peminatnya, berbanding terbalik dengan negara-negara berkembang seperti India dan Indonesia serta Thailand, dan mungkin juga tidak jauh berbeda di negara-negara asia pada umumnya.