Akhirnya bisa meneruskan kembali cerita ke Dieng kemarin. Setelah di catatan sebelumnya  sampai di RM. Sari Ayam Parakan, maka berlanjut ke Wonosobo. Jarak tempuh Parakan-Wonosobo sekitar 30 km. Masih dengan formasi yang sama kami naik dari Parakan melalui jalan berliku-liku untuk mencapai daerah Kledung. Kledung merupakan daerah diantara Gunung Sumbing & Sindoro. Klo di Boyolali ada namanya daerah Selo.

Foto penampakan Gunung Sindoro yang saya ambil beberapa bulan yang lalu

Disini kita akan menemukan gapura masuk ke Kabupaten Wonosobo. Lumayan dingin suhu disini, terutama waktu pagi.

Gapura di kejauhan

Setelah Kledung, kami beranjak turun untuk menuju Kertek. Lumayan menurun jalannya dan mesti ekstra hati-hati. Kertek adalah pertigaan pasar dimana kalau ke kanan menuju Wonosobo dan kalau ke kiri menuju Purworejo, Sapuran, dll. Karena jam sudah menunjukkan sekitar pukuk 10 lebih, sudah tidak begitu ramai disini. Lain halnya kalau pas pagi hari, sangat ramai sekali.

Sampai di alun-alun Kota Wonosobo, suasana masih nampak ramai sekali setelah upacara. Beberapa hiburan seperti reog juga masih ditemui. Kita lanjut naik ke Dieng. Cukup ramai, dan sering berpapasan dengan group touring juga dan saling memberi salam dengan mengklakson. Beberapa waktu kemudian kami sampai di gapura masuk Dieng.

Welcome to Dieng

Disini kami istirahat dan foto-foto sebentar. Hrr… disini aja sudah terasa sangat duingin mas bro….. Setelah Ki Salim kontak-kontak dengan Kang Hoho yang sudah mengunggu di Masjid Jami Baiturrahman, kami segera meluncur ke TKP. Dan Kang Hoho ini ternyata sudah curi start berangkat duluan ke Dieng sejak Sabtu.

Masjid Jami Baiturrahman Dieng

Akhirnya kami sampai di Masjid Jami Baiturrahman Dieng, dan disini juga pertama kali saya ketemu Kang Hoho yang ternyata adalah adik kelas saya di SMA 3 Boyolali… oalahhh… pantes kok ga asing… jebul masih jebolan pabrik yang sama.. hehehehe. Disini kita istirahat dan sholat dhuhur sebelum lanjut menikmati pariwisata Dieng.

Bersambung …