Sebenarnya sudah lama sekali saya ngajukan upgrade jaringan dari tembaga ke fiber, namun selalu di jawab jaringan belum tercover sampai ke tempat saya. Belum lama sih mintanya, mungkin sejak 1-2 tahun yang lalu. Jaringan Indihome menggunakan tembaga mau gimana juga hanya mentok up to 5mbps, tapi itu pun hampir gak pernah menyentuh angka segitu, kisaran stabil di 2-3 mbps aja.. atau malah kadang trouble, putus-putus, bisa sampe 1-2 mingguan baru lancar kembali. Beberapa waktu yang lalu ketika saya lagi jalan, gak sengaja ketemu temen-temen dari telkom yang sedang ada pekerjaan di perempatan deket rumah, kemudian saya samperin dan mereka bilang lagi pasang jaringan fiber. Ya kontan saja saya langsung nanya buat ke tempat saya ( kurang lebih 200m dari tempat kami ngobrol) sudah bisa ditarik jaringan belum ya ? Dan voilaaaaa, mereka jawab katanya sudah, dan diminta ke kantor saja buat minta upgrade.

Berbekal informasi tersebut, saya akhirnya ke kantor Telkom dan minta upgrade. Dan berbekal saran dari seorang kawan juga suruh njawil telkom via social media di Indihome Solo Raya. Menunggu sekitar 1-2 minggu akhirnya ada jawaban dan request saya disetujui dengan datangya sales/marketing dari Indihome untuk konfirmasi paket yang nanti mau saya ambil. Akhrinya saya ambil Paket Merdeka 40mbps. Mungkin mereka juga sudah punya data request saya yang mungkin sudah mulai berkarat dimakan usia.. hahaha…  lha hampir 2 tahun requestnya, atau mungkin malah lebih hahaha. Selang beberapa hari saya dikontak oleh teknisi Indihome mengabarkan akan merapat ke rumah untuk proses pemasangan, kebetulan hari minggu dan saya ada acara di kampung orang tua, mau tidak mau akhirnya saya balik kanan ke rumah.

Foto di atas pas temen-temen dari Telkom sedang splicing fibernya. Jujur fusion splicer merk Sumitomo nya bikin baper. hahaha… Saya sendiri juga sering masang infrastruktur jaringan, dan baru-baru ini baru belajar soal fiber optic. Melihat kelebihan fiber membuat saya tertarik, karena selain lebih murah, juga lebih cepat dalah hal kecepatan dan tahan terhadap gangguan daripada kabel tembaga. Dan rencana memang tahun depan ini ada beberapa klien saya di perkantoran yang minta upgrade jaringan komputernya dengan fiber. Tapi ya itu, peralatan pendukung macam fusion splicer ini yang harganya juga bikin baper. Unturk produk china macam Joinwit, EasySplicer dll yang termasuk kategori termurah, menyentuh angka 18-22jt an. Kalau Sumitomo ini, jangan nanya harga lah… harga baru hampir cukup buat beli 1 unit mobil LCGC.

Skip-skip proses instalasi kabel fibernya kira-kira 2-3 jam. Disaat temen-temen dari Telkom memasang fiber optic, saya sendiri juga oprek router mikrotik untuk disesuaikan dengan setup koneksi di Gpon Indihomenya. Setelah selesai semua, mulai pengecekan, test koneksi, test sambungan telepon dan juga STB UseeTV. STB UseeTV juga dapat yang baru, sudah 4K. Tapi karena TV saya belum 4K dan kecil jadi ya kyknya ndak ada bedanya lihat tayangan FullHD maupun 4K, hahahaha. Test speed pastinya upto 40mbps dengan perbandingan Downstrem/Upstream sekitar 1:5 ….mantapp.

Untuk pemasangan ini ternyata saya dikasih pasang baru, karena kalau upgrade atau migrasi mungkin agak susah approvalnya katanya, gak masalah. Untuk sambungan yang lama akhirnya hanya difungsikan nomor telepon nya saja, sehingga punya 2 nomor telepon rumah. Kenapa yang lama gak dimatikan saja ? Kebetulan no yang lama masih dipakai buat sambungan heldesk kantor, jadi kalau dimatikan langsung nanti susah orang pada nyari.

Thanks Telkom … (y)