Akhir-akhir ini printer Epson L100 mulai ngadat. Hasil cetak kurang memuaskan yakni membayang dan pada waktu menarik kertas kurang smooth dan sering jam. Walhasil selain  bikin emosi, urusan cetak mencetak dokumen pun tersendat. Untung saja masih ada satu unit LaserJet Canon LBP 2900 yang masih bisa diandalkan meski hanya monochrome. Kepikiran buat pengadaan printer baru, tapi sebelum itu iseng-iseng aja di coba buat bongkar sendiri. Kalau jadi ya syukur, kalau ngga ya ga masalah. 😀

Dibongkar dan dipreteli

Printer pun dibedah, dibongkar, dipreteli hingga bagian terkecil. Tujuannya coba-coba dibersihkan aja tiap bagiannya trus dipasang kembali. Banyak kotoran mulai dari debu bahkan cicak plus telurnya nongkrong disini. Kok bisa ya  ? hehe. Cuman ga sempat foto cicak-nya.

Lepas Head

Head pun ikut dilepas, karena dicurigai hasil cetak yang ga bagus karena head tersumbat. Kira-kira 2 minggu printer ini nganggur karena ditinggal keluar kota jadi mungkin sisa – sisa tinta di dalam head mengering dan membuat saluran tidak lancar. Treatment nya dengan direndam ujungnya pake air hangat, tapi sedikit saja, jangan direndam semuanya.

Bongkar sirkuit dan mekanik

Bongkar sirkuit dan mekanik trus pelumas juga ditambahkan di komponen yang bergerak. Paling gampang, karena saya juga suka anak motor, ya pake chain lube, hehe.. beres dan ngacir.

Mekanik

Ada beberapa treatment mekanik yang saya terapkan namun belum sempat terdokumentasi. Maklum soalnya printer buru-buru mau dipake buat cetak dokumen. 😀 mungkin lain kali pas bongkar lagi, saya dokumentasikan lebih lengkap.

Timing Disk

Timing disk terlihat sedikit ada baret. Mungkin ini yang bikin pergerakan kertas jadi ga lancar. Tapi sepertinya masih bisa ditoleransi, karena baretnya bukan di bagian dalam (bagian yang ada garis-garis hitam), tapi di bagian luarnya. Mungkin ntar di compound aja bisa hilang.

Waste Ink Pad

Waste Ink Pad yang sudah penuh kebagian jatah. Dicuci hingga bersih kemudian dikeringkan. Di part penarik kertas juga sudah ada lubang yang aus, namun berhasil diatasi dengan diganjel aja. 😀 Mungkin kesempatan yang akan datang saya coba ulas lebih dalam soal oprek printer Epson L100 ini. Untuk kali ini sifatnya experimental, karena saya juga baru pertama kali ini bongkar sendiri printer jenis ini. Tunggu ya tutorial komplitnya, tentunya pas ada acara bongkar – bongkar lagi. 😀