Review Ban Gambot Battlax BT-45 Pemakaian 2 Bulan Terakhir
Akhir Agustus kemarin, si pio resmi berkaki baru. Meski bukan baru gress dari toko, melainkan 2nd yang notabene kondisi masih lumayan jos. Bisa dilihat lagi kronologi operasi kaki disini. Nah disini saya mau berbagai kira-kira apa yang saya rasakan dan alami 2 bulan terakhir ini. Langsung saja ga pake lama
Adaptasi
Yang jelas pertama pakai, adalah adaptasi dengan ban baru. Lebih berat ? kayaknya iya pas pertama kali dicoba buat manuver meliuk-likuk di trek pegunungan. Ketika dibuat belok, klo terlalu miring rasanya mau jatuh, tapi ternyata ban masih keset di aspal. Tapi mesti hati2 juga ketika jalan berpasir, karena sepertinya ban ini mudah tergelincir ketika menikung di jalan berpasir. Ga sering sih, sekali dua kali sempat hampir tergelincir. Mungkin karena belum terbiasa juga.
Nempel Buanget
Dengan ban standarnya pio ber ring 18″, ketika mencapai speed di atas 100 kph (versi speedo), dah kayak terbang dan cenderung ga montang manting. Tapi dengan ban tapak lebar ini, sepertinya melekat kuat di aspal dan lebih stabil di kecepatan tinggi.
Jalan Offroad / Gravel
Kurang nyaman. Karakter ban yang memang dirancang untuk Sport Touring, jadi kalau di jalan berbatu / pasir / kerikil tidak begitu nyaman dan mudah tergelincir. Lha iya, harusnya pake ban yang Dual Purpose atau ban tahu sekalian. hehehe
Alternatif Selanjutnya
Untuk ke depannya, alternatif pengganti ban ini (coz kalau Battlax lagi, harganya bikin bersin-bersin 😀 hehe ) mungkin akan saya pertimbangkan merk lain yang harganya lebih ringan.
Yach mungkin gitu aja review singkat kali ini, soal enak ga enak, bagus ga bagus, ya silahken coba sendiri guys… 😀 hehehe
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!