Pakai Olie Diesel Shell Rimula R4 X, Biar Gak Penasaran

[dropcap]U[/dropcap]ntuk mengobati rasa penasaran, akhirnya saya memberanikan diri menggunakan olie diesel yang konon kabarnya cocok juga dipake buat motor (pio) yang notabene kopling basah. Soal olie diesel, oli mobil, PCMO or HDEO ga akan saya bahas disini karena sudah banyak yg bahas di mana-mana soal teknis nya, soal plus nya, soal minus nya, pro dan kontra nya.. pokoknya kalau mau ngikut masuk “aliran sesat” alias “pindah madzhab” permotoran .. ya monggo saja.. biar ga penasaran tapi tetep resiko tanggung sendiri ya… lahir batin.. 😀

Berawal dari banyak informasi di pelbagai blog, forum, group fb, kok rasanya penasaran apa ita olie diesel cocok buat motor. Tapi setelah beberapa pertimbangan baik teknis maupun non teknis, akhirnya berani juga deh menebus olie diesel yang kebetulan saya pilih Shell Rimula R4 sesuai dengan beberapa pengalaman para biker “aliran sesat” yang memberikan testimoni nya di kaskus, fb, dan lain sebagainya.

Oli Diesel, termasuk “aliran sesat” klo dipake di motor

[lightbox full=”http://khoirulimamudin.info/wp-content/uploads/2015/06/rimula2.jpg”][/lightbox]

1 (satu) jerigen oli diesel kemasan 5 liter, ditebus dengan mahar 230rb rupiah saja. Secara teknis, harga per liter sekitar 46 ribu rupiah saja. Jauh lebih murah dibanding oli mesin yang biasa saya pake, Motul Gold 3100 yang ditebus sekitar 80 ribu rupiah.

Dai beberapa tutorial yang saya baca, penggunaan oli diesel pada tahap awal harusnya melakukan flushing terlebih dahulu untuk membersihkan sisa-sisa oli motor yang lama. Caranya dengan melakukan penggantian pada 500km pertama baru kemudian pakai oli diesel lagi untuk jangka yg lebih panjang (norma) dan boleh juga kalau mau pilih oli diesel yg lebih bagus. Ada yang menyarankan juga flushing-nya dua kali, jadi setelah flushing pertama selesai, 500 km berikutnya di tap lagi untuk flushing #2.

Kenapa Pilih Shell Rimula R4

Banyak yang bilang oli ini luamayan bagus tingkat flushingnya, dan beberapa pengguna scorpio yang sudah masuk “aliran sesat” sebelumnya juga menyarankan oli ini disamping pilihan lain seperti Deltalue, Pertamina Meditran SX, Elf, Total, Fastron Diesel dan merk lain yang susah dicari daerah sekitaran sini. Saya pilih visikotar 15w-40 sesuai dengan keketalan oli yang biasa saya pakai.

Impresi Awal Penggunaan

Beberapa impresi awal penggunaan setelah saya tuang +/- 1250ml sesuai volume ganti oli rutin di scorpio. Saya lebihin 50ml karena tadi sekalian bersihin filter oli.

1. Baunya ga enak dibanding rata-rata oli motor;
2. Biasanya pio, perbedaan suara mesin pas stationer antara kopling ditarik dan dilepas sangat terdengar, pas tadi nyoba, suara perputaran mesin itu perbedaanya hampir ga terdengar;
3. Suara mesin terdengar lebih halus, namun semacam ada bunyi wusshh wussh yang kadang terdengar dari arah mesin. Biasanya pas ganti oli juga terdengar, cuman ini tadi lebih jelas terdengarnya;
4. Nyoba muter-muter +/- 12km an… rasanya kyaknya sama aja kayak oli lain ketika baru ganti oli. Biasanya baru terasa signifikan klo udah diatas 200-300 km;
5. Akselerasi kurang smooth dan cenderung lambat di rpm bawah – menengah, namun biasanya olie dengan karakteristik spt ini cukup mumpuni di rpm mengengah – atas. Daya saya coba tadi di rpm 8rb-10rb wussh enteng, namun ga se-wussh pas pake Motul Ester 5100 😀 
6. Apa lagi ya.. mungkin ntar pas udah 100km baru ada yg bisa di review lagi.

Saya belum berani berani berharap lebih dari oli diesel ini, karena juga baru sekali ini coba pakai. Ekspetasi saya paling tidak hanya pingin tahu 500km pertama (flushing #1), seperti apa sih impresi, seperti apa sih rasanya, bagaimana sih dampaknya penggunaan oli diesel untuk pio saya ini. Modal saya cuman niat Bismillah dan referensi temen-temen di forum, dan tentunya mahar buat nebus tuh oli.. hehehe.. selebihnya semoga ga ada masalah serius 😀 baik teknis maupun non teknis.